Proses Produksi Tusuk Sate

(1) Pemilihan dan Pemotongan bambu

Pabrik Tusuk Sate Annur Sejahtera

Bambu yang kami gunakan untuk bahan baku tusuk sate adalah bambu petung (dendroclamus asper) berumur minimal 2 tahun yang tumbuh di dataran rendah/tanah tegal. Bukan di pinggir sungai,di dataran tinggi atau di daerah yang banyak sumber mata air, karena di area tersebut kadar air bambu sangat tinggi sehingga proses pengeringan menjadi lama.








Potongan Bambu

Kemudian bambu di potong sesuai kuran 2 X 22cm menggunakan mesin pemotong bambu (circcular saw)












(2) Pembelahan bambu

Setelah di potong, bambu kemudian di belah menjadi beberapa bagian sesuai diameter bambu. Semakin besar diameter bambu, semakin banyak pula hasil belahannya.

Pembelahan bambu bisa menggunakan mesin pembelah bambu (bamboo spiltting machine) atau menggunakan alat pembelah bambu kreasi sendiri, seperti yang saya gunakan.

Proses pembelahan bambu


(3) Penipisan bambu

Bambu irat
Belahan bambu
Sebelum dibentuk menjadi lidi bulat, belahan-belahan bambu harus ditipiskan (di irat) terlebih dahulu sesuai ukuran lidi yang akan dibuat. Misalnya untuk membuat lidi dengan diameter 2,5mm (standart tusuk sate ayam), maka bambu irat yang di butuhkan setebal 2,7mm - 3,2mm) tergantung diameter dan jenis bambu yang digunakan.

 
Mesin Irat MZP-1
Untuk menghasilkan bambu irat yang sesuai ukuran standart dan meminimalisir limbah, kami menggunakan mesin penipis bambu (small layering machine) MZP-1.











(4) Pembulatan Lidi Bambu

Setelah bambu ditipiskan menjadi bambu irat, proses selanjutnya adalah pembulatan lidi sesuai ukuran yang diinginkan. Ukuran yang umum digunakan untuk tusuk sate yaitu 2,5mm dan 3,0mm. Untuk proses pembulatan lidi kami menggunakan mesin pembulat lidi tipe serut (bamboo wool slicer) MBZS-4.

Mesin Serut MBZS-4
Lidi Bambu

Pisau Serut
Bersambung.....

Tidak ada komentar: